Tepatnya 5 tahun 2 bulan yang lalu waktu saya backpacking ke Itali dengan 2 wanita Asia lainnya, satunya Taiwan dan satunya RRC.
Rute kami 12 hari melalui Treviso, Roma, Siena, berputar-putar di Tuscany selama 2 hari, lalu ke Firenze, Verona dan berakhir di Venice. [
bagian yang tidak bisa lepas dari ingatan ini adalah rute berkeliling Tuscany.
bayangkan...melewati padang yang penuh dengan gulungan jerami keemasan, berendan di sumber air panas yang berumur ribuan tahun...dengan badan masih berbau belerang, menonton resital piano di attic rumah tua di sebuat kota kecil...
makan es krim di Grosetto, menikmati real italian pizza di entah bukit sebelah mana di Tuscany...
dan yang terindah adalah termenung mendengarkan bunyi lonceng-lonceng gereja di ladang Tuscany sambil duduk di atap gereja tua...memandangi padang keemasan itu.
penggalan perjalanan di Tuscany ini bagian yang tidak akan pernah hilang dari ingatanku.
"Tuscany is where time stands still"
begitu kata teman Jerman saya saat saya ceritakan rencana ke Itali setelah retreat 3 hari di Taize.
"it's a great place for clearing one's mind and picturing future"
yep..mungkin begitu tapi yang jelas sepanjang perjalanan itu, sebagian dari diri saya sudah tertinggal di Tuscany.
selama 5 tahun ini pikiran tentang Tuscany sudah mulai memudar didominasi sibuknya rutinitas sehari-hari dan beberapa perjalanan bisnis ke berbagai tempat lain..
sampai beberapa bulan lalu...yang ada di pikiranku hanya
"...ke Itali yuk"
"loe pikir ke Itali kaya' ke Lembang?"
"iya...ke Itali yuk..."
that feeling was so strong...I really yearn to go back to Tuscany!
well, siapa tahu...malam ini saya rela lembur untuk booking akomodasi di Portofino, Milan dan Florence!!! [sementara kolegaku mencari tempat lainnya]
yep...I'll fly to Italy...
above all...to Tuscany...
to place where time stands still...
where I made peace with myself...
where I will revisit myself once again, and maybe learn to make peace again...
Comments